Kamis, 10 November 2011

TUGAS IBD 2

I.PENDAHULUAN
            Indonesia merupakan negara yang banyak memiliki bermacam-macam makanan khas dari berbagai pelosok nusantara,hampir setiap daerah memiliki makanan khas masing-masing. Di indonesia terdapat beraneka ragam makanan dari berbagai daerah dengan rasa yang berbeda dan mempunyai ciri khas tersendiri dari daerah masing-masing. Salah satunya adalah pempek yaitu makanan yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.
            Pempek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Makanan ini telah ada sekitar abad ke-16 sejak masuknya perantau cina ke Palembang. Pempek merupakan makanan baru yang berasal dari olahan ikan, kemungkinan pempek merupakan adaptasi dari makanan cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang. Pempek dahulu dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Namun seiring perkembangannya yang semakin meluas membuat makanan ini tidak hanya ada di kota Palembang saja tetapi sudah menyebar luas ke daerah-daerah lain di indonesia.
            Dalam pembahasan ini akan dijelaskan secara singkat sejarah mengenai pempek, mulai dari asal mula penemuanya, penamaanya dan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pempek. Diharapkan dengan pembahasan mengenai pempek ini akan menambah wawasan kita tentang salah satu makanan khas yang ada di indonesia.
               
           
II. SEJARAH EMPEK-EMPEK ATAU PEMPEK
Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.
Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.
Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Selain itu Sultan Mahmud Badaruddin baru lahir tahun 1767. Juga singkong sebagai bahan baku sagu baru dikenal pada zaman penjajahan Portugis dan baru dibudidayakan secara komersial tahun 1810. Walaupun begitu sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.
Menurut cerita lagi dahulu warga etnik tionghua mencari penghidupan di Palembang dengan cara berdagang, dan dalam upacara adat tertentu mereka menyajikan makanan dengan bahan dasar ikan dan tepung tapioka (sagu) untuk keperluan adat. Baru kemudian pada tahun 1916, makanan itu dijual oleh seorang keturunan Indonesia bernama Sipek.
Pada awalnya pempek dibuat dari Ikan Belida . Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan Ikan Gabus  yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Juga sudah ada yang menggunakan Ikan Dencis dan Ikan Tuna.
Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk,bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.
Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.
Komposisi zat gizi pempek berbeda-beda menurut jenis serta bahan baku ikan yang digunakan. Namun perlu dicatatt pempek kapal selam memiliki kadar protein, lemak, dan vitamin A lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya karena adanya penambahan telur di dalamnya.
 -BAHAN-BAHAN: 1. 500 gram daging ikan tenggiri atau ikan gabus (pilih yang betul-betul segar)
2. 10 sendok makan air es
3. 2 1/2 sendok makan tepung terigu
4. 150 gram tepung kanji
5. 2 sendok teh garam
6. 1/2 sendok teh vetsin
Cara Membuat pempek:
Haluskan ikan dengan saringan sampai lembut.Masukkan air es, vetsin, dan garam. Aduk sampai lengket. Tambahkan tepung terigu dan sambil diuleni hingga tidak menempel lagi ditangan. Bentuk adonan sesuai dengan jenis pempek.
-BAHAN-BAHAN SAUS CUKO:
1.1kg gula merah yang bagus dipotong-potong
2. Cabe rawit sesuai selera
3. 200 gram bawang putih
4. 3 sendok makan cuka putih atau air asam/air jeruk nipis
5. Garam secukupnya
6. 2 liter air
Cara memasak:
Rebus gula merah sampe airnya berwarna hitam, jangan sampe kental, masukkan bawang putih dan merica serta cabe rawit ditumbuk halus. Setelah kurang lebih 30 menit angkat, dan siap dihidangkan bersama pempek. 
TIPS:
·         Makin segar ikan, makin baik hasil pempek yang anda buat. Usahakan menyimpannya dalam lemari pendingin atau freezer
·         Banyak variasi resep pempek yang ada, yang patut diingat semakin banyak cairan (air) makin banyak kanji yang ditambahkan. Biasannya hasilnya jadi lebih keras.
·         Bila anda kesulitan membentuk pempek, lumuri tangan anda dengan minyak jangan tepung kanji karena makin lama makin banyak tepungnya membuat adonan menjadi keras.
·         Menggoreng pempek selalu dalam minyak panas, agar pempek tidak merekat di dasar wajan. Baik sekali kalau anda menggunakan wajan dengan bahan teflon. Menggoreng pempek sebaiknya tidak terlalu lama agar tidak pecah dan meletus
III. KESIMPULAN
          Sebuah makanan khas dari Palembang yang berasal dari ide cemerlang seorang apek berusia 65 tahun, dia memanfaatkan banyaknya tangkapan ikan dari sungai musi yang belum diolah dengan baik. Ikan yang sebelimnya hanya digoreng dan dipindang, diolah sehingga menjadi makanan baru bernama pempek. Seiring masuknya pendatang dari pulau sumatera, kini penyajian pempek sudah bervariasi dengan berbagai macam  jenis, Selain itu banyak ditemukan cuko dengan rasa manis dan rasa-rasa lainnya. Makanan yang pada awalnya hanya ada di Palembang kini sudah tersebar ke berbagai daerah di indonesia sehingga kita bisa menikmatinya.
 
               
           
                
                                   
                 
                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar