I.PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang banyak memiliki
bermacam-macam makanan khas dari berbagai pelosok nusantara,hampir setiap
daerah memiliki makanan khas masing-masing. Di indonesia terdapat beraneka
ragam makanan dari berbagai daerah dengan rasa yang berbeda dan mempunyai ciri
khas tersendiri dari daerah masing-masing. Salah satunya adalah pempek yaitu
makanan yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.
Pempek adalah makanan khas Palembang
yang terbuat dari ikan dan sagu. Makanan ini telah ada sekitar abad ke-16 sejak
masuknya perantau cina ke Palembang. Pempek merupakan makanan baru yang berasal
dari olahan ikan, kemungkinan pempek merupakan adaptasi dari makanan cina
seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang. Pempek dahulu dijajakan oleh para
apek dengan bersepeda keliling kota. Namun seiring perkembangannya yang semakin
meluas membuat makanan ini tidak hanya ada di kota Palembang saja tetapi sudah
menyebar luas ke daerah-daerah lain di indonesia.
Dalam pembahasan ini akan dijelaskan
secara singkat sejarah mengenai pempek, mulai dari asal mula penemuanya,
penamaanya dan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pempek. Diharapkan
dengan pembahasan mengenai pempek ini akan menambah wawasan kita tentang salah
satu makanan khas yang ada di indonesia.
Menurut
sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke
Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16,
saat Sultan Mahmud Badaruddin II
berkuasa di kesultanan
Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari
sebutan "apek", yaitu
sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.
Berdasarkan
cerita rakyat, sekitar tahun 1617
seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin
menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan
dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba
alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung
tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh
para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil
dengan sebutan "pek … apek",
maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.
Namun cerita
rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan
bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru
dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Selain itu Sultan Mahmud
Badaruddin baru lahir tahun 1767. Juga singkong sebagai bahan baku sagu baru
dikenal pada zaman penjajahan Portugis dan baru dibudidayakan secara komersial
tahun 1810. Walaupun begitu sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari
makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.
Menurut
cerita lagi dahulu warga etnik tionghua mencari penghidupan di Palembang dengan
cara berdagang, dan dalam upacara adat tertentu mereka menyajikan makanan
dengan bahan dasar ikan dan tepung tapioka (sagu) untuk keperluan adat. Baru
kemudian pada tahun 1916, makanan itu dijual oleh seorang keturunan Indonesia
bernama Sipek.
Pada awalnya pempek dibuat dari Ikan Belida . Namun, dengan semakin
langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan Ikan
Gabus yang harganya lebih murah, tetapi
dengan rasa yang tetap gurih.
Pada
perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya
ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri,
Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Juga sudah ada yang
menggunakan Ikan Dencis dan Ikan Tuna.
Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk
mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah
di Sumatera Selatan memproduksinya.
Penyajian
pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka
atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula
merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk,bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat
asli Palembang, cuko dari dulu
dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari
luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko
dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena
dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu
pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun
segar dan mie kuning.
Jenis pempek
yang terkenal adalah "pempek kapal
selam", yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan
digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek
bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek
pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur
kecil, dan pempek keriting.
Komposisi
zat gizi pempek berbeda-beda menurut jenis serta bahan baku ikan yang
digunakan. Namun perlu dicatatt pempek kapal selam memiliki kadar protein,
lemak, dan vitamin A lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya karena adanya
penambahan telur di dalamnya.
2. 10 sendok
makan air es
3. 2 1/2 sendok
makan tepung terigu
4. 150 gram
tepung kanji
5. 2 sendok teh
garam
6. 1/2 sendok
teh vetsin
Cara Membuat
pempek:
Haluskan ikan
dengan saringan sampai lembut.Masukkan air es, vetsin, dan garam. Aduk sampai
lengket. Tambahkan tepung terigu dan sambil diuleni hingga tidak menempel lagi
ditangan. Bentuk adonan sesuai dengan jenis pempek.
-BAHAN-BAHAN SAUS CUKO:
1.1kg gula merah
yang bagus dipotong-potong
2. Cabe rawit
sesuai selera
3. 200 gram
bawang putih
4. 3 sendok
makan cuka putih atau air asam/air jeruk nipis
5. Garam
secukupnya
6. 2 liter air
Cara memasak:
Rebus gula merah
sampe airnya berwarna hitam, jangan sampe kental, masukkan bawang putih dan
merica serta cabe rawit ditumbuk halus. Setelah kurang lebih 30 menit angkat,
dan siap dihidangkan bersama pempek.
TIPS:
·
Makin
segar ikan, makin baik hasil pempek yang anda buat. Usahakan menyimpannya dalam
lemari pendingin atau freezer
·
Banyak
variasi resep pempek yang ada, yang patut diingat semakin banyak cairan (air)
makin banyak kanji yang ditambahkan. Biasannya hasilnya jadi lebih keras.
·
Bila
anda kesulitan membentuk pempek, lumuri tangan anda dengan minyak jangan tepung
kanji karena makin lama makin banyak tepungnya membuat adonan menjadi keras.
·
Menggoreng
pempek selalu dalam minyak panas, agar pempek tidak merekat di dasar wajan.
Baik sekali kalau anda menggunakan wajan dengan bahan teflon. Menggoreng pempek
sebaiknya tidak terlalu lama agar tidak pecah dan meletus
Sebuah makanan
khas dari Palembang yang berasal dari ide cemerlang seorang apek berusia 65
tahun, dia memanfaatkan banyaknya tangkapan ikan dari sungai musi yang belum
diolah dengan baik. Ikan yang sebelimnya hanya digoreng dan dipindang, diolah
sehingga menjadi makanan baru bernama pempek. Seiring masuknya pendatang dari
pulau sumatera, kini penyajian pempek sudah bervariasi dengan berbagai macam jenis, Selain itu banyak ditemukan cuko
dengan rasa manis dan rasa-rasa lainnya. Makanan yang pada awalnya hanya ada di
Palembang kini sudah tersebar ke berbagai daerah di indonesia sehingga kita
bisa menikmatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar