Selasa, 03 Januari 2012

TUGAS IBD 4 (Bila saya menjadi guru)


PENDAHULUAN
            Rendahnya kesadaran masyarakat dalam hal pendidikan dan kurangnya sarana dan prasarana yang disediakan oleh pemerintah setempat membuat kualitas sumber daya manusia di indonesia kurang baik. Banyak masyarakat indonesia khususnya di daerah terpencil yang belum mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak. Salah satunya adalah kabupaten sorong yang terletak di papua barat, provinsi irian jaya.
            Agar dapat menghasilkan pendidikan yang baik diperlukan tenaga pengajar atau guru dari luar daerah untuk mengatasi masalah tersebut. Sehingga dengan adanya tenaga pengajar atau guru yang berkualitas dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut, karena pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam pembangunan. Dengan pendidikan yang berkualitas maka dapat menghasilkan sumber daya manusia yang baik.
            Dalam membantu memajukan pendidikan di daerah pelosok di indonesia saya ditugaskan untuk mengajar di salah satu daerah di kabupaten sorong tepatnya di desa klagulu dan selama bertugas saya akan menetap disana. Pelajaran yang akan saya berikan selama bertugas disana adalah bahasa inggris.







  1.1 Kondisi geografis
            Kota sorong adalah salah satu kota di papua yang terletak di provinsi Irian Jaya Barat. Kota ini mempunyai total luas wilayah 1.105 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 144.003 jiwa. Wilayah kota ini berada pada ketinggian 3 meter pada permukaan laut. Keadaan kota sorong terdiri dari pegunungan, lereng, bukit-bukit dan sebagian adalah dataran rendah, wilayah timur dikelilingi hutan lebat yang merupakan hutan lindung dan hutan wisata. Selain itu wilayah ini juga dikelilingi sungai-sungai kecil dan sedang.
            Mata pencaharian utama penduduk kota sorong adalah petani dan nelayan sementara penduduk yang tinggal di daerah dataran tinggi lebih banyak berkebun dan berternak sederhana. Penduduk yang tinggal di daerah pedalaman seperti lembah serta kaki gunung umumnya mereka berburu dan mengumpulkan hasil hutan. Dilihat dari pola mata pencahariannya penduduk di wilayah ini diarahkan pada pertanian dan perkebunan serta penangkapan dan budidaya ikan sesuai dengan potensi wilayah terutama komoditas laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Image Caption
Page Content
​​            Di kabupaten sorong terdapat suatu suku yang bernama suku imeko, suku imeko terdapat di bagian selatan Kabupaten Sorong Selatan. imeko adalah singkatan dari nama Inanwatan, Metemani, Kokoda. Ketiganya merupakan nama daerah sebaran mereka. Ada enam kelompok etnik di wilayah imeko, yaitu Inanwatan, Iwari, Eme, Awe’e, Dema, dan Meybrat. Salah satu kebiasaan atau adat istiadat yang dilakukan oleh suku ini adalah Tarian adat Imeko, tarian adat ini sering dilaksanakan pada saat-saat tertentu, seperti saat panen tebu dan memasuki rumah baru. Ciri khas tarian ini adalah gerakan-gerakan tangan yang menyerupai gerakan kepakan berbagai macam burung, seperti burung camar, elang, kasuari, atau kanguru.

1.2 Ekonomi
           
            Kondisi perekonomian di kota sorong bergerak di sektor industri yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembangunan di kota ini. Total sumbangan sektor industri untuk kota sorong mencapai 26,22%. Jumlah tenaga kerja industri pengolahan dibagi dalam 4 kelompok, yaitu industri besar, industri sedang, industri kecil dan industri kerajinan rumah tangga. Selain sektor industri, perkembangan dalam sektor perdagangan juga telah memberikan andil cukup besar dalam pembangunan. Komoditi ekspor yang menjadi  andalan hasil olahan perikanan dengan negara tujuan ekspor antara lain adalah jepang, taiwan, dan cina.
           
            Meskipun kondisi perekonomian di kota ini cukup bagus, tapi jika dilihat dari penyerapan tenaga kerja masih belum sepenuhnya bisa terserap. Banyak penduduk yang tinggal pedesaan yang belum mendapatkan pekerjaan yang layak karena terbatasnya lapangan kerja yang ada. Sebagian masyarakat di pedesaan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bertani dan menjadi nelayan sementara masyarakat di perkotaan bekerja pada sektor informal seperti guru, pegawai negeri sipil, dan pedagang. Jika dilihat dari tingkat pendidikanya sebagian besar pencari tenaga kerja di kota ini berpendidikan SMA dan penduduk usia kerja adalah 15 tahun. Hal ini menunjukan kondisi pendidikan di kota ini belum merata, dan sebagian besar penduduk usia kerja adalah anak-anak yang seharusnya merasakan bangku sekolah.



1.3 Pendidikan

            Fasilitas pendidikan yang ada di kota ini sudah cukup memadai, jumlah gedung sekolah di kota sorong adalah sebanyak 110 gedung sekolah. Meski perkembangan pendidikan baik di sekolah negeri maupun swasta di kota sorong terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, namun sarana pendidikan yang ada belum tersebar secara merata di seluruh daerah di kota ini. Masih terdapat berbagai kendala yang menghambat laju pendidikan diantaranya adalah terbatasnya kesadaran masyarakat, fasilitas pendidikan yang belum memadai, terbatasnya tenaga pengajar yang berkualitas, dan terbatasnya dana pendidikan yang ada. Sehingga masih ada desa-desa terpencil yang belum terdapat gedung sekolah yang layak untuk digunakan.
Salah satunya desa klagulu yang terletak di kecamatan klamono kabupaten sorong, papua barat. Sebagian besar masyarakat di desa ini masih banyak terdapat anak-anak yang belum merasakan bagaimana bersekolah dan belajar karena keterbatasan biaya dan kurangnya kesadaran mereka. Fasilitas yang tersedia disini juga belum memadai, hanya terdapat satu gedung sekolah dan kondisinya kurang mendukung untuk digunakan dalam proses belajar-mengajar. Jarak yang harus ditempuh dari desa untuk ke sekolah juga cukup jauh yaitu seajauh 12 km. Untuk menunjang pendidikan di desa ini saya akan berbagi ilmu dengan mengajar masyarakat sekitar khususnya bagi anak-anak di SD 06 Klagulu.
2. Rencana Kerja
a)      Pelajaran yang akan saya berikan kepada masyarakat desa klagulu selama saya bertugas  disini adalah bahasa inggris. Saya melihat pelajaran bahasa inggris yang terdapat di sekolah-sekolah di desa ini masih tertinggal dengan pelajaran yang diajarkan di kota-kota besar lainnya khususnya ibu kota. Untuk itu saya akan mencoba mengajarkan bahasa inggris kepada mereka.
b)      Materi yang akan saya ajarkan untuk anak-anak sekolah dasar di tempat ini antara lain adalah mengeja huruf alphabet dalam bahasa inggris, nama-nama hari, nama benda seperti (jam, koran, gelas, lemari dll), nama hewan dan berbagai macam profesi atau pekerjaan.
c)      Cara mengajar atau metode yang akan saya gunakan dalam mengajar adalah dengan menggunakan kertas atau lembaran yang terdapat huruf alphabet dengan cara membacanya, nama hari beserta artinya dalam bahasa indonesia, dan gambar benda serta gambar seseorang dengan profesi masing-masing. Sehingga dengan gambar, cara membaca, dan arti dalam bahasa indonesia diharapkan bisa lebih dimengerti dan dipahami oleh mereka.
3. Hasil yang saya harapkan setelah mengajar
a)      Bagi anak didik: Harapannya ilmu yang saya berikan kepada mereka dapat bermanfaat dan dapat berguna bagi masa depan mereka sehingga mereka dapat menjadi generasi muda yang berguna bagi bangsa dan negara.
b)      Bagi masyarakat sekitar: Saya berharap apa yang telah saya ajarkan kepada mereka setidaknya dapat menambah wawasan mereka tentang bahasa inggris meskipun sebelumnya mereka belum sempat  merasakan bangku sekolah. Tapi dengan semangat belajar yang tinggi mereka dapat menjadi orang yang berguna bagi lingkungan sekitar mereka.
c)      Bagi saya: Semoga ini dapat menjadi pengalaman berharga untuk diri saya bisa mengajar di luar daerah khusunya di daerah luar jawa. Dan saya berharap lain kali dapat ditugaskan kembali untuk mengajar di daerah terpencil sehingga saya dapat membantu memajukan pendidikan di indonesia.