Pengertian Karangan
Karangan adalah
suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan
menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Karangan
dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
A.
Karangan ilmiah
Karangan ilmiah
atau dapat disebut juga karya ilmiah atau dalam bahasa inggris (scietific
paper) adalah laporan tertulis dan
publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan
oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan
Ciri-ciri karangan ilmiah:
- Objektif – Keobjektifan ini tampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
- Netral – Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk atau mempengaruhi pembaca perlu hindarkan.
- Sistematis – Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
- Logis – Kelogisan ini bisa terlihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif, sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
- Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan) – Setiap pernyataan, uraian atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu pernyataan atau ungkapan yang emosional atau menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.
- Tidak pleonastis – Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat. Katanya jelas atau tidak berbelit-belit.
Jenis Karya Ilmiah
Pada prinsipnya
semua karya ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang
membedakan hanyalah materi, susunan, tujuan serta panjang pendeknya karya tulis
ilmiah tersebut. Secara garis besar, karya ilmiah diklasifikasikan menjadi dua
yaitu:
1. Karya
Ilmiah Pendiikan
- Paper (karya tulis)
- Pra Skripsi
- Skripsi
- Thesis
- Disertasi
2. Karya
Ilmiah
- Makalah Seminar
- Laporan Hasil Penelitian
- Jurnal Penelitian
B.
Karangan Non-Ilmiah
Karangan
non-ilmoah atau karya tulis non-ilmiah adalah karangan yangmenyajikan fakta
pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari,
bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum dan biasanya menggunakan gaya
bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri
Karangan Non-Ilmiah:
- Ditulis berdasarkan fakta pribadi
- Fakta yang didimpulkan subyektif
- Gaya bahasa konotatif dan populer
- Tidak membuat hipotesis
- Penyajian dibarengi dengan sejarah
- Bersifat imajinatif
- Situasi didramatisir
- Bersifat persuasif
- Tanpa dukungan bukti
Jenis Karangan Non-Ilmiah
- Dongeng
- Cerpen
- Novel
- Drama
- Roman
Karangan non-ilmiah bersifat:
- Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
- Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berpikir pembaca dan cukup informative.
- Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
- Kritik tanpa dukungan bukti.
C.
Karangan Semi Ilmiah
Finoza
(2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan
semi-ilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan
kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus
dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semi-ilmiah bahasa yang terlalu
teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semi-ilmiah lebih mengutamakan
pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika
diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah
konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan
karangan semi-ilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk,
karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat
pada karangan semi-ilmiah.
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan
nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah
adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan
semi-ilmiah antara lain artikel, feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong
karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel,
roman, puisi, dan naskah. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati
dari beberapa aspek.Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu
hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian
antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan
pengamatan atau empiri. Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis.
Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan
langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian
masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah
menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan
menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang
dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.
DAFTAR PUSTAKA:
Permata Hati, Lolytha. 2014. “Teori Perbedaan Karangan
Ilmiah”. Dalam http://newlolytha.blogspot.com/2014/04/teori-perbedaan-karangan-ilmiah-dan.html
Tito. 2012. “Perbedaan Karya Ilmiah dan Karya Non-Ilmiah”
Dalam http://tita-online.blogspot.com/2012/03/perbedaan-karya-ilmiah-karya-non-ilmiah.html
Rosyidah, Dhesi. 2013. “Perbedaan Karangan”. Dalam http://dhesi-dhesi.blogspot.com/2013/03/perbedaan-karangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar