Kamis, 01 Mei 2014

Teori Tentang Perbedaan Karangan



Pengertian Karangan

Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Karangan dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

A.  Karangan ilmiah

Karangan ilmiah atau dapat disebut juga karya ilmiah atau dalam bahasa inggris (scietific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan

Ciri-ciri karangan ilmiah:
  • Objektif – Keobjektifan ini tampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi.  Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
  • Netral – Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk atau mempengaruhi pembaca perlu hindarkan.
  • Sistematis – Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
  • Logis – Kelogisan ini bisa terlihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif, sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
  • Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan) – Setiap pernyataan, uraian atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu pernyataan atau ungkapan yang emosional atau menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.
  • Tidak pleonastis – Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat. Katanya jelas atau tidak berbelit-belit.
Jenis Karya Ilmiah

Pada prinsipnya semua karya ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan, tujuan serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut. Secara garis besar, karya ilmiah diklasifikasikan menjadi dua yaitu:

      1. Karya Ilmiah Pendiikan
  • Paper (karya tulis)
  • Pra Skripsi
  • Skripsi
  • Thesis
  • Disertasi
      2. Karya Ilmiah
  • Makalah Seminar
  • Laporan Hasil Penelitian
  • Jurnal Penelitian

B.     Karangan Non-Ilmiah

Karangan non-ilmoah atau karya tulis non-ilmiah adalah karangan yangmenyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

 Ciri-ciri Karangan Non-Ilmiah:
  • Ditulis berdasarkan fakta pribadi
  •  Fakta yang didimpulkan subyektif
  •  Gaya bahasa konotatif dan populer
  •  Tidak membuat hipotesis
  •  Penyajian dibarengi dengan sejarah
  •  Bersifat imajinatif
  •  Situasi didramatisir
  •  Bersifat persuasif
  •  Tanpa dukungan bukti
Jenis Karangan Non-Ilmiah
  • Dongeng
  • Cerpen
  • Novel
  • Drama
  • Roman
Karangan non-ilmiah bersifat:
  • Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
  • Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berpikir pembaca dan cukup informative.
  • Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
  • Kritik tanpa dukungan bukti.
C.    Karangan Semi Ilmiah

Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semi-ilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semi-ilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semi-ilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semi-ilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semi-ilmiah.

Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel, feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri. Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.






DAFTAR PUSTAKA:

Permata Hati, Lolytha. 2014. “Teori Perbedaan Karangan Ilmiah”. Dalam http://newlolytha.blogspot.com/2014/04/teori-perbedaan-karangan-ilmiah-dan.html 

Tito. 2012. “Perbedaan Karya Ilmiah dan Karya Non-Ilmiah” Dalam http://tita-online.blogspot.com/2012/03/perbedaan-karya-ilmiah-karya-non-ilmiah.html

Rosyidah, Dhesi. 2013. “Perbedaan Karangan”. Dalam http://dhesi-dhesi.blogspot.com/2013/03/perbedaan-karangan.html 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar