Selasa, 03 Juni 2014

Laporan Ilmiah Dan Contohnya




A. PENGERTIAN

Laporan ilmiah ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang berhubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah dibuat sebagai bukti pertanggungjawaban bawahan/petugas atau tim/panitia kepada atasannya atas pelaksanaan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah harus memuat data yang tepat dan benar serta objektif dan sistematis sehingga dapat dijadikan ukuran untuk membuat pertimbangan dan keputusan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai laporan ilmiah, yaitu :

  • Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas

  • Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan (utama) terakhir dari suatu kegiatan ilmiah

  • Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, dan hasil temuan serta implikasinya

  • Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk komunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan

  • Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan ilmiah

B. CIRI-CIRI LAPORAN ILMIAH 

Berikut adalah ciri-ciri laporan ilmiah menurut Mukayat Brotowidjojo :
1. Pembacanya seorang atau sekumpulan orang tertentu
2. Bentuk laporan yang disajikan atas permintaan atau perintah
3. Laporan bersifat sangat objektif
4. Bahasa dan nadanya formal
5. Judul, subjudul, dan sub-sub judul disusun dan diatur dengan perencanaan yang mantik

C. SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH

Bagian awal, terdiri atas :

  • Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun

  • Halaman pengesahan (jika perlu)

  • Halaman motto/semboyan (jika perlu)

  • Halaman persembahan (jika perlu)

  • Prakata;

  • Daftar isi;

  • Daftar tabel (jika ada)

  • Daftar grafik (jika ada)

  • Daftar gambar (jika ada)

  • Abstak : uraian singkat tentang isi laporan


Bagian Isi, terdiri atas:

  • Bab I Pendahuluan berisi tentang: Latar belakang, Identitas masalah, Pembatasan masalah, Rumusan masalah, Tujuan dan manfaat

  • Bab II : Kajian Pustaka

  • Bab III : Metode

  • Bab IV : Pembahasan

  • Bab V : Penutup


Bagian Akhir, terdiri atas

  • Daftar Pustaka

  • Daftar Lampiran

  • Indeks : Daftar istilah





CONTOH LAPORAN ILMIAH LIDAH BUAYA


  
 BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

            Pada jaman modern saat ini, banyak masyarakat yang sering heboh dalam masalah penampilan terutama bagi kalangan remaja. Banyak di antara mereka yang bermasalah mulai ujung rambut sampai ujung kaki. Pada umumnya mereka remaja putri yang sangat memperhatikan penampilan sering sekali merasa kurang nyaman apabila salah satu bagian tubuh mereka ada yang kurang, misalnya : rambut, wajah, kulit, kuku dan lain-lain. Sehingga tak jarang pula remaja ini pergi ke salon untuk perawatan atau hanya sekedar memanjakan diri.

            Salah satu masalah yang sering kita temui adalah masalah pada rambut. Rambut kita sering mengalami kerusakan seperti rontok, ketombean, berminyak, kering dan banyak lagi. Diantara banyak masalah pada rambut, yang paling sering dialami oleh orang-orang adalah kerontokan pada rambut. Hal ini bisa disebabkan karena penggunaan shampo yang kurang tepat buat kita atau bisa juga karena kita banyak pikiran. Untuk itu biasanya orang memilih shampo khusus untuk mengatasi kerontokan rambut. Biasanya shampo-shampo yang khusus untuk menangani kerontokan terbuat dari tumbuhan lidah buaya.

            Lidah buaya tidak hanya berguna untuk mengurangi atau mengobati kerontokan pada rambut, bisa juga untuk membuat rambut lebat dan tumbuh subur. Tak jarang pula orang langsung menggunakannya dengan cara membelahnya menjadi dua bagian dan mengusapkannya dirambut. Oleh karena itu penulis akan membahas tentang Pengaruh Tumbuhan Lidah Buaya Terhadap Tingkat Kerontokan Rambut. Lidah buaya sangat mudah didapat dan dapat tumbuh dimana saja.

1.2  Rumusan Masalah

 Dari latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang akan penulis bahas adalah : 
1. Apa pengaruh tumbuhan lidah buaya terhadap tingkat kerontokan rambut?

1.3  Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh tumbuhan lidah buaya terhadap tingkat kerontokan rambut.

1.4  Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian ini adalah :
1. Agar masyarakat lebih tahu tentang manfaat dan kandungan tumbuhan lidah buaya.
2. Agar masyarakat dapat memanfaatkan apa saja yang ada disekitar kita dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya.



BAB II
KAJIAN PUSTAKA


2.1  Asal Muasal Lidah Buaya (Aloe vera)

            Tanaman lidah buaya (Aloe vera) ini memiliki nama latin Aloe barbadensis Milleer tergolong ke dalam suku Liliaceae. Aloe berarti “senyawa pahit yang bersinar”. Tanaman lidah buaya adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat kita temukan dengan mudah di kawasan kering Afrika. Namun pada awalnya lidah buaya tumbuh liar di tempat berudara panas. Diperkirakan lebih dari 350 spesies lidah buaya tersebar luas di seluruh penjuru dunia. Tumbuhan ini menyerupai kaktus. Daunnya meruncing berbentuk taji, bagian dalamnya bening, bersifat getas dengan tepi bergerigi. Kemudian karena bentuknya yang unik sehingga bisa juga ditanam di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias.

2.2  Manfaat Lidah Buaya Bagi Kesuburan Rambut

            Sudah sejak lama lidah buaya digunakan untuk merawat kesuburan rambut dan keindahan rambut dengan cara menggosokan langsung pada kulit kepala. Eksudat (getah daun yang keluar bila dipotong, berasa pahit dan kental), secara tradisional biasanya digunakan langsung untuk pemeliharaan rambut. Kandungan asam amino yang terdapat pada eksudat sangat membantu dalam pembentukan protein yang sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan rambut dan kulit kepala. Perpaduan antara asam amino, vitamin, mineral dan kandungan lainnya mampu memecah rusaknya jaringan dan mendorong pertumbuhan sel-sel yang tadinya rusak. Lidah buaya sangat mudah diperoleh dan harganya murah. Cara penanamannya pun cukup mudah, hanya dengan memisahkan tunas dari batang daun induknya.

2.3  Manfaat Lain Dari Lidah Buaya

           Secara umum lidah buaya merupakan satu dari sepuluh jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri. Berdasarkan penelitian, tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Pemanfaatan lidah buaya makin lama semakin berkembang. Mula-mula lidah buaya hanya dikenal sebagai obat luar dengan berbagi kegunaan. Diantaranya sebagai penyubur rambut, penyembuh luka (luka bakar atau luka bakar karena tersiram air panas), obat bisul, jerawat atau noda hitam, pelembab alami, anti peradangan, anti penuaan serta tabir surya alami. Ternyata lidah buaya juga dapat digunakan untuk bahan makanan dan minuman.





BAB III
METODE PENELITIAN


3.1  Jenis Penelitian

           Jenis penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah jenis deskriptif yaitu menggambarkan apa yang dilihat melalui panca indera dan apa yang dibaca baik dari definisi, penelitian, uraian dan lain-lain. Dengan analisis untuk mencari hubungan hal satu dengan yang lain.

3.2  Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat        : Beberapa SMA
Waktu         : 25 Februari 2012 – 17 Maret 2012

3.3 Populasi dan Sampel

 Populasi      : Remaja putra dan putri
 Sampel        : 30 remaja putra dan putri di suatu SMA

3.4 Variabel Penelitian

a. Variabel Manipulasi (yang mempengaruhi)
    Dalam penelitian ini variabel yang mempengaruhi adalah lidah buaya.
b. Variabel Respon (yang dipengaruhi)
    Dalam penelitian ini variabel yang dipengaruhi adalah perubahan yang terjadi.
c. Variabel Kontrol
    Dalam hal ini variabel terkontrolnya adalah jenis rambut, usia, waktu  dan jumlah pemberian

3.5 Instrumen Penelitian
     Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa rambut yang rontok saat disisir dan      tanaman lidah buaya.







BAB IV
HASIL PENELITIAN


4.1 Hasil

            Penulis melakukan penelitian ini, untuk menjawab rumusan masalah yang berisi “Apa pengaruh lidah buaya (Aloe vera) terhadap tingkat kerontokan rambut?”. Untuk itu penulis melakukan penelitian ini dengan cara membandingakan rata-rata jumlah rambut setiap paginya sebelum dan sesudah diberi lidah buaya (Aloe vera). Dari penelitian itu, penulis memperoleh hasil sebagai berikut :
Perbandingan rata-rata jumlah rambut yang rontok setiap paginya minggu sebelum dan sesudah pemberian lidah buaya (Aloe vera).


Rata-rata jumlah rambut yang rontok setiap paginya sebelum pemberian lidah buaya (Aloe vera) selama tujuh hari.
Tabel 4.1 Sebelum Pemberian Lidah Buaya (Aloe vera)

Hari ke-
Orang ke-
Per Helai
Keterangan
1
13
23
15
2
12
37
26
3
13
32
28
4
21
25
15
5
12
26
27
6
9
30
13
7
10
27
15
Rata-rata
13
23
20


Rata-rata jumlah rambut yang rontok setiap paginya setelah empat belas hari pemberian lidah buaya (Aloe vera) :

Tabel 4.2 Sesudah Pemberian Lidah Buaya (Aloe vera)

Hari ke-
Orang ke-
Per Helai
Keterangan
1
4
15
13
2
2
11
11
3
3
13
9
4
1
10
12
5
4
15
10
6
5
12
11
7
7
8
12
Rata-rata
4
13
11

4.2 Analisis Data

            Dari data perbandingan di atas, penulis bisa menganalisis bahwa lidah buaya (Aloe vera) memiliki kandungan yang berfungsi sebagai pengurang tingkat kerontokan pada rambut. 

            Hal ini dibuktikan pada hasil perbandingan jumlah rambut yang rontok saat sebelum dan sesudah memakai lidah buaya (Aloe vera). Rata-rata jumlah kerontokan rambut setiap harinya saat sebelum dan sesudah pemberian lidah buaya (Aloe vera) terlihat berbeda. Sebelum diberi lidah buaya (Aloe vera) jumlah rata-rata rambut rontok tiap paginya yaitu: pada orang pertama 13 helai, pada orang kedua 23 helai, dan pada orang ketiga 20 helai. Setelah diberi lidah buaya (Aloe vera), rata-rata jumlah rambut yang rontok mulai berkurang, yaitu: pada orang pertama adalah 4 helai, orang kedua 13 helai dan orang ketiga 11 helai. Hasil ini tidak begitu maksimal jika dibandingkan saat kita memakai sampo yang mengandung ekstrak lidah buaya (Aloe vera), hal ini disebabkan karena dalam sampo tersebut terdapat kandungan-kandungan lain. Meskipun hasilnya tidak maksimal seperti saat kita yang menggunakan sampo, tetapi hasil ini sudah dapat membantu mengurangi jumlah rambut yang rontok.



  

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

            Penulis melakukan penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah dan mencapai tujuan penelitian ini sendiri. Setelah melakukan penelitian ini penulis mendapat hasil bahwa tingkat kerontokan pada rambut yang diberi lidah buaya (Aloe vera) dapat berkurang, hal ini karena eksudat (getah) yang terdapat pada lidah buaya (Aloe vera) mengandung asam amino yang berfungsi membantu pembentukan protein yang dibutuhkan oleh rambut.
Jadi dari bukti tersebut dapat disimpulakan bahwa lidah buaya (Aloe vera) memiliki pengaruh terhadap tingkat kerontokan rambut, yaitu mengurangi tingkat kerontokan pada rambut.

5.2 Saran
Saran-saran yang penulis berikan adalah :
1. Dari penelitian ini, penulis berharap agar kita lebih bisa memanfaatkan ada saja yang ada di sekitar kita, meskipun hal itu sangat kecil. Karena sesuatu hal yang kecil bila kita dapat mengelolahnya dengan baik maka kita dapat memperoleh manfaat yang sangat besar.
2. Dengan adanya karya ilmiah ini, semoga para pembaca tersadar untuk dapat menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar kita. Karena kalau bukan kita siapa lagi.
3. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis sendiri khususnya.



Sumber:
 

Nugraha, Windhu Priya. 2012. “Contoh KIR Lidah Buaya”. Dalam http://windhupriyanugraha.blogspot.com/2012/12/contoh-kir-lidah-buaya.html


Rosita,Ir,dkk.2007.Sehat, Cantik, dan Penuh Vitalitas Berkat Lidah Buaya.Jakarta:Qanita (Mizan Grup)

Furnawanthi,SP,Irni.2003.Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya : Si Tanaman Ajaib.Jakarta:Agromedia Pustaka
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar